Pengertian Turunan Fungsi Trigonometri
Biar kamu
ngerti tentang materi ini, yang pertama kali perlu kamu lakuin adalah memahami
tentang pengertiannya. Fungsi trigonometri mempelajari tentang fungsi sinus dan
kosinus melalui sudut-sudut segitiga. Pada turunannya, kamu bakalan belajar
tentang konsep limit turunannya yang ngelibatin fungsi sinus, kosinus, dan
fungsi trigonometri lainnya.
Untuk penulisan turunan sebuah fungsi biasanya sih ditulis dengan adanya tanda petik seperti di bawah ini.
Turunan F(x)
= F’(x)
Bentuk
turunan ini bisa dikembangkan pada beberapa bentuk fungsi trigonometri lainnya
seperti pada fungsi sinus, kosinus, tangen, dan sebagainya. Kalo kamu bingung
bagaimana turunannya, kamu bisa melihat bentuk di bawah ini.
Y = sin x →
Y’ = cos x
Y = cos x →
Y’ = – sin x
Y = tan x →
Y’ = sec2 x
Y = cot x →
Y’ = – cosec2 x
Y = sec x →
Y’ = (sec x)(tan x)
Y = cosec x →
Y’ = (-cosec x)(cot x)
Rumus di atas
bisa kamu gabungin dengan rumus trigonometri lainnya. Namun untuk mendapatkan
kondisi seperti rumus di atas, kamu harus melakukan penurunan atau
penyederhanaan pada aturan berantai. Untuk rumus aturan berantai dituliskan
dalam bentuk di bawah ini.
F’(G(x)) =
F’(G(x))G’(x)
Jadi aturan
berantai sebenarnya punya beberapa kondisi lho. Aturan berantai terdiri banyak
fungsi, anggap saja fungsi 1 adalah F(x) dan Fungsi selanjutnya atau fungsi 2
adalah G(x). Langkah pertama kamu yang perlu kamu lakuin adalah menurunkan
G(x). Selanjutnya kamu bisa masukin G(x) ke dalam bentuk di atas.
F(G(X)) = (X2 + 2x)2
Langkah 1:
Menurunkan G(x)
G(x) = X2 + 2x → G’(x) = 2x + 2
Langkah 2:
Masukkan nilai G’(x) ke dalam rumus aturan berantai
F’(x) = F’(X2 + 2x)2(2x+2) = 2(2x+2) (X2 + 2x)
Rumus Fungsi Trigonometri
Kalo kamu
nemuin sebuah soal yang sulit terutama rumus yang memiliki pangkat lebih dari 1
dan kamu bingung bagaimana turunannya, terus cara ngerjainnya gimana?
Tenang,
selain turunan rumus di atas, masih ada turunan rumus trigonometri lainnya hingga dua level. Semua rumus
ini bisa kamu gunakan lho untuk menyelesaikan soal trigonometri yang cukup
sulit. Namun kamu juga perlu melakukan penyederhanaan sendiri biar soal
trigonometrinya ketemu jawabannya.
F(A) = sin A
→ F’(A) = cos A
F(A) = cos A
→ F’(A) = – sin A
F(A) = tan A
→ F’(A) = sec2 A
F(A) = cot A
→ F’(A) = – cosec2 A
F(A) = sec A
→ F’(A) = (sec A)(tan A)
F(A) = cosec
A → F’(A) = (-cosec A)(cot A)
F(A) = sin
(ax + b) → F’(A) = a cos (ax + b)
F(A) = cos
(ax+b) → F’(A) = -a sin (ax + b)
F(A) = tan
(ax + b) → F’(A) = a sec2 (ax
+ b)
F(A) = cot
(ax+b) → F’(A) = -a csc2 (ax
+ b)
F(A) = sec
(ax + b) → F’(A) = a tan (ax + b).sec (ax+b)
F(A) = csc
(ax+b) → F’(A) = -a cot (ax + b).csc (ax + b)
Kalo kamu kesulitan dengan rumus sederhana fungsi trigonometri, kamu bisa banget nih menggunakan rumus di atas. Kamu tinggal masukin nilai x ke dalam rumus tersebut dan menghitung hasilnya. Sering berlatih menggunakan rumus di atas bakalan bikin kamu semakin paham dan cepat dalam ngerjain soal fungsi trigonometri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar